kepunahandan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya: Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu. Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
Oleh Tiara Suci Apriliani, Guru SDN Kudaile 05, Slawi, Tegal, Jawa Tengah - Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman itu, meliputi flora tumbuhan dan fauna hewan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Hewan dan tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hewan dimanfaatkan daging, bulu, kulit, dan tenaganya. Selain memanfaatkannya, manusia juga wajib melestarikannya. Karena jika tidak dilestarikan, hewan dan tumbuhan itu bisa punah. Faktor penyebab kepunahan hewan dan tumbuhan Ada beberapa faktor penyebab kepunahan hewan dan tumbuhan, yakni Interaksi antarspesies Hewan yang bersaing untuk memperoleh makanan, tempat, sarang, air, wilayah kekuasaan, hingga pasangan akan menyebabkan perkelahian antarspesies. Aktivitas manusia Sering kali aktivitas yang dilakukan manusia, seperti perburuan liar, penebangan liar, hingga pembakaran hutan memicu kepunahan hewan dan tumbuhan. Baca juga Penyebab Tumbuhan Langka dan Hampir Punah Bencana alam Berbeda dengan aktivitas manusia, bencana alam sangat sulit dicegah ataupun dihindari. Bencana alam turut menjadi salah satu faktor penyebab kepunahan hewan dan tumbuhan. Rendahnya tingkat populasi Populasi adalah kelompok tumbuhan atau hewan yang memiliki kesamaan karakteristik. Rendahnya tingkat populasi dapat memicu terjadinya kepunahan spesies. Hewan dan tumbuhan yang terancam punah Beberapa jenis tumbuhan yang terancam punah adalah Anggrek Kantung Balau sejenis pohon Berus Mata Buaya tanaman bakau Kantong Semar Kampur Empedu Meranti Batu Sementara itu, beberapa hewan yang terancam punah, antara lain Badak bercula satuCulanya sering digunakan untuk pengobatan. Badak bercula satu bisa dijumpai di Ujung Kulon. GajahMayoritas gajah bisa dijumpai di Lampung. Hewan ini sering dimanfaatkan bagian tubuhnya, terutama gading. Orang utanHabitat utamanya ada di Kalimantan. Orang utan banyak diburu untuk dijadikan hewan peliharaan. Harimau SumateraDiburu untuk dimanfaatkan kulitnya. Kulit harimau bisa dijual dengan harga tinggi. Harimau juga banyak diburu karena dianggap membahayakan manusia. KomodoHabitatnya ada di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Jumlah komodo makin sedikit, bahkan hampir punah. Karena masa reproduksi komodo cukup lama dan minimnya jumlah makanan. CenderawasihBurung ini banyak diburu untuk diambil bulunya karena sangat indah. Baca juga Hewan Langka dan Terancam Punah di Indonesia Upaya pelestarian hewan dan tumbuhan Agar tumbuhan dan hewan tidak terancam punah, perlu dilakukan beberapa upaya pelestarian, yaitu Pelestarian in situ Adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asli hewan dan tumbuhan. Contohnya suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional. Pelestarian ex situ Adalah pelestarian yang dilakukan di luar habitat asli hewan dan tumbuhan. Karena makhluk hidup tersebut telah kehilangan tempat tinggalnya. Upaya pelestarian ini dilakukan sebagai upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan langka. Contohnya taman safari, kebun binatang, dan penangkaran. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kelimpahanspesies asli berkurang sekitar 20 persen. Saturday, 14 Jumadil Awwal 1443 / 18 December 2021
–Pemanasan global dapat memicu banyak bencana, yang berujung pada kepunahan spesies. Mengapa pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan spesies? Berikut adalah penjelasannya! Punahnya spesies yang bergantung pada es Pemanasan global menaikkan suhu bumi dan perlahan memanaskannya. Kenaikan suhu rata-rata bumi mengakibatkan es pada kutub utara dan kutub selatan yang mencair berarti hilangnya habitat spesies yang bergantung pada es seperti beruang kutub, penguin, anjing laut, dan juga walrus. Beruang kutub merupakan salah satu spesies yang menunjukkan bagaimana pemanasan global menyebabkan kepunahan spesies. Baca juga Mengapa Efek Rumah Kaca Membahayakan Manusia, Tumbuhan, dan Hewan? Dilansir dari World Wild Life, populasi beruang kutub mengalami penurunan hingga 40 persen karena hilangnya es akibat perubahan iklim. Jika pemanasa global terus beralanjut, pada peneliti memperkirakan bahwa beruang kutub akan menemui kepunahannya pada tahun 2100. Berkurangnya daratan Alasan selanjutnya mengapa pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan spesies adalah berkurangnya daratan. Pemanasan global mencairkan sekitar 1,2 miliar ton es kutub per tahunnya. Es tersebut tidak hilang, melainkan berubah menjadi air dan menaikkan ketinggian permukaan air laut. Dilansir dari Smithsonian Magazine, hilangnya es menaikkan permukaan laut global sebesar 1,3 inti sejak 1994 dan diperkirakan akan naik hingga 16 inci pada tahun 2100. Baca juga Kemungkinan yang Terjadi di Bumi Jika Panas Matahari BertambahNaiknya permukaan air laut berarti terendamnya daerah pesisir. Pantai dan daerah pesisir, terutama wilayah kepulauan akan tenggelam, mengurangi daratan dan habitat hidup. Akibatnya, banyak manusia, hewan, dan tumbuhan yang kehilangan tempat tinggal. Hal tersebut jelas menuntun spesies makhluk hidup pada kepunahan. Intrusi air laut Kenaikan permukaan air laut dapat mengakibatkan masuknya air intrusi air laut laut ke bagian daratan yang sebelumnya tidak pernah terkena air laut. Dilansir dari National Geographic, air asin yang masuk ke dalam akuifer air tawar akan mengancam sumber air minum. Hal tersebut membuat krisis air bersih yang berakibat fatal. Intrusi air laut juga mencemari tanah dan air, membuat berbagai tumbuhan dan hewan mati. Jika terus dibiarkan, intrusi air laut akibat pemanasan global dapat mengakibatkan kepunahan spesies. Baca juga Mengapa Penggunaan AC Dapat Meningkatkan Pemanasan di Muka Bumi? Matinya terumbu karang Pemanasan global juga menyebabkan kepunahan spesies dengan cara mengurangi spesies terumbu karang. Pemanasan global menyebabkan naiknya suhu air laut. Dilansir dari NOAA’s National Ocean Service, suhu air laut yang naik akan menyebabkan pemutihan karang dan juga penyakit karang. Keduanya, berpotensi besar menyebabkan kematian pada terumbu karang. Seperti yang kita ketahui, terumbu karang adalah ekosistem laut yang sangat penting. Matinya terumbu karang, menyebabkan berbagai hewan laut kehilangan rumah. Jika pemanasan global terus-menerus dibiarkan, kepunahan ekosistem terumbu karang akan meluas. Mengakibatkan kepunahan spesies laut yang lebih besar, diikuti dengan kepunahan spesies daratan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Arachnophobiaadalah ketakutan akan laba-laba dan hewan arachnida lainnya. Melihat laba-laba dapat memicu Meskipun ada sekitar 35.000 spesies laba-laba yang berbeda, hanya sekitar selusin yangPunahnyaspesies yang bergantung pada es. Pemanasan global menaikkan suhu bumi dan perlahan memanaskannya. Kenaikan suhu rata-rata bumi mengakibatkan es pada kutub utara dan kutub selatan mencair. Es yang mencair berarti hilangnya habitat spesies yang bergantung pada es seperti beruang kutub, penguin, anjing laut, dan juga walrus.
Pada hari Rabu 29/12, World Wildlife Fund WWF cabang Jerman mengatakan bahwa ancaman lingkungan yang terus meningkat mendorong banyak hewan dan tumbuhan ke ambang kepunahan dengan skala yang belum pernah terlihat sejak dinosaurus punah. Peringatan keras itu datang ketika WWF Jerman merilis laporan bertajuk "Winners and Loosers 2021," daftar tahunan hewan yang keberadaannya sekarang sangat terancam serta laporan keberhasilan sejumlah konservasi. Menghadapi peristiwa kepunahan massal 'dalam dekade berikutnya' Tercatat saat ini ada spesies hewan dan tumbuhan dalam Daftar Merah International Union for Conservation of Nature IUCN. Dari angka tersebut, di antaranya bersatuts "terancam punah." Ini adalah jumlah spesies terbesar yang dimasukkan dalam Daftar Merah sejak dibuat pada tahun 1964, menurut WWF Jerman. "Sekitar satu juta spesies bisa punah dalam dekade berikutnya, yang akan menjadi peristiwa kepunahan massal terbesar sejak akhir zaman dinosaurus," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan. Direktur WWF Jerman Eberhard Brandes mengatakan kebijakan perlindungan lingkungan yang tegas sangat dibutuhkan, terutama dalam memerangi perubahan iklim. "Konservasi spesies tidak lagi hanya tentang mengatasi masalah lingkungan, tetapi lebih tentang pertanyaan apakah umat manusia pada akhirnya akan masuk Daftar Merah dalam kategori terancam punah, dan dengan demikian menjadi korban gaya hidupnya sendiri," kata Brandes. Beruang kutub dan spesies lain di atas es tipis pada tahun 2021 Di antara hewan yang paling terancam dalam Daftar Merah dan juga dalam daftar WWF tahun ini adalah gajah hutan Afrika, yang populasinya telah menurun 86% hanya dalam 31 tahun. Beruang kutub juga masuk dalam daftar, karenamencairnya es yang cepat di Samudra Arktik membuat mereka sulit beradaptasi. Para ahli memperkirakan es di Samudra Arktik bisa benar-benar hilang pada musim panas tahun 2035, kata WWF Jerman. Sementara katak dan kodok pohon Jerman yang memiliki warna hijau khas serta kuakan yang keras selama musim panas ini juga terancam populasinya. Sebanyak 50% spesies amfibi asli Jerman ini bersatus terancam punah di Daftar Merah nasional. Konstruksi yang tak henti-hentinya membatasi habitat mereka. Bangau abu-abu dan ikan yang bermigrasi juga mendapat tempat di daftar hewan terancam punah tahun 2021. Pinna nobilis atau kerang Laut Tengah yang merupakan kerang terbesar di Laut Mediterania juga masuk ke daftar tersebut. 'Sinar harapan' Lebih lanjut, WWF mencatat bahwa ada beberapa "sinar harapan" di dunia pelestarian lingkungan tahun ini. Salah satu spesies kucing besar paling langka di dunia, lynx Iberia, populasinya kembali bertambah di Spanyol dan Portugal. Pada tahun 2002, hanya 94 ekor lynx yang ditemukan. Populasi telah tumbuh lebih dari sepuluh kali lipat, dengan hitungan terbaru pada tahun 2020 menunjukkan lebih dari saat ini masih hidup. Populasi burung bustard di Jerman juga mengalami kemajuan yang signifikan pada tahun 2021, dengan populasi mereka mencapai tingkat tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Para peneliti mencatat ada 347 burung tahun ini, dibandingkan dengan hanya 57 burung pada tahun 1997 silam. Populasi burung bustard di Jerman dilaporkan mengalami peningkatanFoto Ingo Schulz/McPHOTO/imago images WWF juga mencatat keberhasilan dalam upaya melestarikan populasi badak India di Nepal. Sebagai bagian dari kerja sama dengan pemerintah, langkah-langkah perlindungan yang lebih ketat diterapkan yang telah membantu pertumbuhan populasi badak sebesar 16% sejak tahun 2015. Dilaporkan burung hering berjanggut, paus biru, dan buaya di Kamboja juga mengalami peningkatan jumlah populasi. rap/ha epd, AFPCaralain juga dapat diperoleh dengan metode perbandingan misalnya dengan membandingkan antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Cara-cara untuk mendapatkan asas tersebut dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di