Berikutini adalah manfaat dan tujuan penelitian yaitu: Mengukur intensitas UV yang diterima pekerja las dengan menggunakan 1 jam waktu kerja. Membandingkan hasil pengukuran intensitas radiasi yang didapatkan dengan NAB yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.05 Tahun 2018.
Berikut contoh contoh soal dan pembahasan Rumus Perhitungan Energi Kinetik, Frekuensi, Panjang Gelombang Ambang, Beda Potensial Henti Foton Elektron, Radiasi Benda Hitam, sebagai merupakan modifikasi dari bentuk soal soal ujian agar lebih mudah dipahami dan tentu mudah untuk Contoh Soal Pembahasan Rumus Efek Fotolistrik – Menentukan Energi Kinetik Maksimum Foto Elektron, Pada percobaan efek fotolistrik digunakan logam target yang memiliki fungsi kerja 3,76 x 10-19 J. Jika pada logam target dikenai foton dengan Panjang gelombang 4000 Angstrom, maka electron foto yang terlepas memiliki energi kinetic maksimum sebesar…Diketahuiλ = 4000 Angstrom = 4 x 10-7 mh = 6,6 x 10-34 JsFungsi kerja W = 3,76 x 10-19 JMenentukan Energi Kinetik Maksimum Foto Elektron Dikenai Foton, Energi kinetic maksimum electron ketika ditembak foton dapat dinyatakan dengan persamaan berikut…EK = hf – W atauEK = hc/ λ – WEK = [6,6 x 10-34 x 3 x108/ 4 x 10-7] – 3,76 x 10-19EK = 4,95 x 10-19 – 3,76 x 10-19EK = 1,19 x 10-19 JJadi, energi maksimum foto electron adalah 1,19 x 10-19 J2. Contoh Soal Pembahasan Teori Foton – Menentukan Panjang Gelombang Sinar Gamma Dari Energinya, Hitunglah Panjang gelombang sinar gamma, jika sinar gamma tersebut memiliki Energi sebesar 108 eV dengan tetapan Planck sebesar 6,6 x 10-34 = 6,6 x 10-34 = 108 eV atauE = 1,6 x 10-11 Jc = 3 x 108 m/detikMenentukan Panjang Gelombang Sinar Gamma Dari Energinya, Panjang gelombang sinar gamma dapat dinyatakan dengan rumus teori foton sebagai berikut…E = atauE = h . c/λ atauλ = h . c/Eλ = 6,6 x 10-34 x 3 x 108/1,6 x 10-11λ = 1,2375 x 10-14 mJadi, Panjang gelombang sinar gamma adalah 1,2375 x 10-14 m3. Contoh Soal Pembahasan Rumus Teori Kuantum Planck Menentukan Energi Sinar Ungu, Tentukanlah Kuanta energi sinar ungu yang memiliki Panjang gelombang 3300 Angstrom, jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js dan kecepatan cahaya 3 x 108 m/ = 6,6 x 10-34 Jsc = 3 x 108 m/detikλ = 3300 Angstrom atauλ = 3,3 x 10-7 mRumus Menghitung Energi Kuanta Sinar Ungu, Energi kuanta sinar ungu dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut…E = h . c/ λE = 6,6 x 10-34 x 3 x 108/3,3 x 10-7E = 6 x 10-19 JJadi, energi kuanta sinar ungu adalah 6 x 10-19 J4. Contoh Soal Pembahasan Energi Kinetik Elektron Yang Lepas Dari Permukaan Logam, Frekuensi ambang suatu logam sebesar 4,0 x 1014 Hz dan logam tersebut disinari dengan cahaya yang memiliki frekuensi 2 x 1015 Hz. Jika tetapan Planck 6,6 x 10-34 Js, tentukan energi kinetik elektron yang terlepas dari permukaan logam tersebut…Diketahuif0 = 4,0 x 1014 Hzf = 2 x 1015 Hzh = 6,6 × 10-34 JsMenentukan Energi Kinetik Elektron – Efek Fotolistrik, Energi kinetic electron yang terlepas dari permukaan dapat ditentukan dengan persamaan berikut…EK= – = 6,6 x 10-34 x 2 x 1015 – 0,4 × 1015EK = 1,065 x 10-18 JJadi, energi kinetic elektronnya adalah 1,065 x 10-18 J5. Contoh Soal Pembahasan Frekuensi Ambang Sinar Violet Untuk Membebaskan Elektron Permukaan Tembaga, Sinar ultra violet yang memiliki frekuensi 1,5 x 1015 Hz ditembakan pada permukaan logam tembaga dan menghasilkan energy kinetic sebesar 1,65 eV. Tentukan frekuensi ambang foton sinar violet agar dapat melepaskan electron electron pada permukaan logam tersebut…DiketahuiEK = 1,65 eV atauEK = 2,64 x 10-19 Jf = 1,5 x 1015 Hzh = 6,6 x 10-34 JsMenentukan Frekuensi Ambang Sinar Ulatra Violet, Frekuensi ambang foton dapat dinyatakan dengan rumus berikut…EK = E – WEK = – h f0f0 = –EK/ hf0 = f – EK/hf0 = 1,5 x 1015 – 2,64 x 10-19/6,6 x 10-34f0 = 1,5 x 1015 – 0,4 x 1015f0 = 1,1 x 10-15 HzJadi, frekuensi ambang foton adalah 1,1 x 10-15 Hz6. Contoh Soal Pembahasan Menentukan Potensial Penghenti Cahaya, Tentukanlah potensial penghenti untuk cahaya yang memiliki Panjang gelombang sebesar 3000 Angstrom, jika fungsi kerja untuk sebuah logam adalah 2 = 2 eV atauW = 2 x 1,6 x 10-19 JW = 3,2 x 10-19 Jh = 6,6 x 10-34 Jsc = 3 x 108 m/detikλ = 3000 Angstrom atauλ = 3 x 10-7 mRumus Potensial Penghenti Foton – Cahaya, Potensial penghenti dapat dirumuskan sebegai berikut… = EK danEK = E – W = E – WMenghitung Energi Kinetik Maksimum Fotoelektron, Energi kinetic maksimum dapat dihitung dengan rumus berikut…EK = λ – WEK = 6,6 x 10-34 x 3 x 108/3 x 10-7 – 3,2 x 10-19EK = 6,6 x 10-19 – 3,2 x 10-19EK =3,4 x 10-19 JMenghitung Potensial Penghenti Cahaya – Fotoelektron, EK = e V0V0 = EK/eV0 = 3,4 x 10-19/1,6 x 10-19V0 = 2,125 voltJadi, potensial penghenti cahaya adalah 2,125 Contoh Soal Pembahasan Frekuensi Ambang Foton Energi Kinetik Beda Potensial Henti Elektron, Seberkas sinar dengan frekuensi 2 x 1015 Hz ditembakan pada permukaan suatu logam yang memiliki fungsi kerja 3,3 x 10-19 dengan konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js. Tentukanlah frekuensi ambang foton, energi konetik maksimm fotoelektron dan beda potensial henti = 3,3 x 10-19 Jf = 2 x 1015 Hzh = 6,6 x 10-34 JsMenentukan Frekuensi Ambang Foton, Frekuensi ambang foton dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut…W = h f0 atauf0 = W/hf0 = 3,3 x 10-19/6,6 x 10-34f0 = 5 x 1014 HzJadi, Frekuensi ambangnya adalah 5 x 1014 HzMenentukan Energi Foton Berkas Cahaya, Energi foton berkas cahaya dapat dirumuskan sebagai berikut…E = h fE = 6,6 x 10-34 x 2 x 1015E = 13,2 x 10-19 JJadi, Energi fotonnya adalah 13,2 x 10-19 JMenentukan Energi Kinetik Maksimum Fotoelektron – Efek Fotolistrik, Energi kinetic maksimum fotoelektron dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut…EK = E – WEK = 13,2 x 10-19 – 3,3 x 10-19EK = 9,9 x 10-19 JJadi, energi kinetic foto electron adalah 9,9 x 10-19 JMenentukan Beda Potensial Henti Elektron, Beda potensial henti electron dapat dirumuskan dengan peramaan berikut… = EKV = EK /eV = 9,9 x 10-19/1,6 x 10-19V= 6,19 voltJadi, beda potensial henti electron adalah 6,19 volt8. Contoh Soal Pembahasan Panjang Gelombang Pada Rapat Energi Maksimum Benda Hitam, Sebuah benda hitam bersuhu 725 K dengan konstanta Wien C = 2,9 x 10-3 mK, maka rapat energi maksimum yang dipancarkan benda itu terletak pada Panjang gelombang …T = 725 KC = = 2,9 x 10-3 mKMenghitung Panjang Gelombang Pada Rapat Energi Maksimum Benda Hitam, Panjang gelombang ketika rapat energi maksimum dapat dirumuskan sebagai berikut…λ T = C atauλ = C/ Tλ = 2,9 x 10-3/725λ = 4 x 10-6 mJadi, Panjang gelombang adalah 4 x 10-6 m,9. Contoh Soal Pembahasan Panjang Gelombang Mengandung Energi Radiasi Maksimum Benda Hitam, Sebuah benda dipanaskan sampai 1227 0C, jika konstanta Wien 3,0 x 10-3 mK, maka Panjang gelombang yang membawa energi terbanyak adalah…T = 1227 + 273 + 1500 KC = = 3 x 10-3 mKMenghitung Panjang Gelombang Pada Rapat Energi Maksimum Benda Hitam, Panjang gelombang ketika rapat energi maksimum dapat dirumuskan sebagai berikut…λ T = C atauλ = C/ Tλ = 3 x 10-3/1500λ = 2 x 10-6 mJadi, Panjang gelombang adalah 2 x 10-6 m10. Contoh Soal Pembahasan Temperatur Menghasilkan Energi Radiasi Maksimum Benda Hitam, Suatu benda panas memancarkan radiasi dengan panjang gelombang 4 x 10-6 m dan menghasilkan energi radiasi maksimum. Jika C = 2,89 x 10-3 mK. Berapakah suhu benda tersebut… = 2,89 x10-3 mKλ = 4 x 10-6 mMenentukan Suhu Benda Hitam Memancarkan Radiasi Maksimum, Menghitung suhu benda hitam yang memancarkan energi radiasi maksimum dapat dirumuskan dengan persamaan berikut…λ T = C atauT = C/λT = 2,89 x 10-3/4 x 10-6T = 722,5 KJadi, suhu benda yang memancarkan energi radiasi maksimum adalah 722,5 K11. Contoh Soal Pembahasan Suhu Radiasi Benda Hitam Dari Grafik Intensitas Panjang Gelombang, Pada gambar diperlihatkan hubungan intersitas radiasi I dengan Panjang gelombang suatu benda panas. Jika konstanta Wien C = 2,898 x 10-3 mK, maka berapa suhu benda tersebut…Grafik Intensitas I Panjang Gelombang λ,Menentukan Suhu Benda Panas Dari Grafik Intensitas Panjang Gelombang Radiasi Benda Hitam, Pada gambar dapat diketahui bahwa Panjang gelombang yang menghasilkan intensitas tertinggi adalah λ = 2 x 10-6 m, sehingga suhunya dapat dirumuskan dengan persamaan berikut…λ T = C atauT = C/λT = 2,898 x 10-3/2 x 10-6T = 1449 KJadi, suhu benda hitam adalah 1449 Contoh Soal Pembahasan Menentukan Panjang Gelombang Menghasilkan Energi Radiasi Maksimum Pada Grafik, Grafik berikut menunjukkan hubungan intensitas I dengan Panjang gelombang dari suatu benda hitam sempurna dan pengaruh suhu terhadap intensitas,Grafik Panjang Gelombang Menghasilkan Energi Radiasi Maksimum Pada Suhu,Jika konstanta Wien C = 3,0 x 10-3 mK, maka berapa Panjang gelombang maksimum yang dipancarkan benda ketika suhunya mencapai T1…DiketahuiT1 = 1227 + 273 = 1500 0CC = 3,0 x 10-3 mKMenentukan Panjang Gelombang Maksimum Radiasi Dari Grafik Benda Hitam Panas, Panjang gelombang maksimum yang diradiasikan benda hitam panas dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut…λ T = C atauλ = C/ Tλ = 3,0 x 10-3/1500λ = 2,0 x 10-6 m atauλ = AngstromJadi, Panjang gelombang maksimum yang diradiasikan benda panas adalah 2,0 x 10-6 m13. Contoh Soal Pembahasan Energi Radiasi Emisivitas Benda Hitam, Sebuah benda memiliki luas 200 cm2 dan suhunya 227 oC, jika diketahui emisivitas benda tersebut 0, energi radiasi yang dipancarkan oleh benda tersebut…Diketahui A = 200 cm2 = 2 x10-2 m2T = 273 + 227 K = 500 Ke = 0,5 = 5,67 x 10-8 W m-2K-4Menghitung Energi Radiasi Benda Panas Yang Mempunyai Luas Dan Emisivitas, Energi radiasi benda bertempratur dengan luas dan emisivitas dapat dinyatakan dengan rumus berikut…P = e AT4P = 0,5 x 5,67 x 10-8 x 2 x 10-2 x 5004P = 35,44 WJadi, energi radiasi benda adalah 35,44 W14. Contoh Soal Pembahasan Daya Radiasi Benda Hitam Dengan Luas Penampang, Suatu benda hitam memiliki suhu 27 0C dan mengalami radiasi dengan intensitas 8 x 102 watt/m2 untuk luas penampang benda itu 1 x 10-3 m2. Tentukan daya radiasi dan energi radiasinya selama 10 detik…DiketahuiT = 27 0C + 273 = 300 KA = 1 x 10-3 m2I = 8 x 102 watt/m2Menghitung Daya Radiasi Benda Hitam Pada Luas Penampang, Daya radiasi benda hitam dapat ditentukan dengan persamaan berikut…P = = 8 x 102 x 1 x 10-3P = 0,8 wattJadi daya radiasi benda hitam adalah 0,8 wattMenentukan Energi Radiasi Selama Waktu Tertentu, Energi radiasi selama 10 detik dapat dinyatakan dengan rumus berikut…E = P. tE = 0,8 x 10 = 8 jouleJadi, energi radiasi yang dihasilkan adalah 8 Contoh Soal Pemahasan Jumlah Foton Pemancar Radio, Sebuah pemancar radio berdaya 3 kW memancarkan gelombang elektromagnetik yang energi tiap fotonnya 3 x 10-18 Joule. Berapa jumlah foton yang dipancarkan setiap detiknya… = 3 kW = 3000 wattE = 3 x 10-18 Jt = 1 detikMenentukan Jumlah Foton Per Detik Pemancar Radio, Jumlah foton yang dipancarkan pemancar radio persatuan waktu dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut…P = nE/t ataun = P t/En = 3000 x 1/ 3 x 10-18n = 1 x 1021 fotonjadi, jumlah foton yang dipancarkan setiap satu detiknya adalah 1 x 1021 Contoh Soal Pembahasan Energi Foton Pemancar Radio, Sebuah pemancar radio berdaya 2 kW memancarkan foton setiap detiknya sebanyak 1 x 1021 buah. Jika h = 6,6 x 10-34 Js, maka energi yang dimiliki oleh tiap foton adalah…Diketahui..P = 2 kW = 2000 watth = 6,6 x 10-34 Jsn = 1 x 1021t = 1 detikMenghitung Energi Foton Pemancar Radio, Energi foton yang dipancarkan dapat dihitung dengan rumus berikut…P = nE/t atauE = Pt/nE = 2000 x 1/ 1 x 1021E = 2 x 10-18 JJadi, energi foton yang dipancarkan pemancar radio adalah 2 x 10-18 J17. Contoh Soal Pembahasan Panjang Gelombang Momentum Foton Efek Compton, Sebuah foton memiliki Panjang gelombang 330 nm dengan konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js, tentukan momentum foton tersebut…Diketahuiλ = 330 nm = 3,3 x 10-7 mh = 6,6 x 10-34 JsRumus Menentukan Momentum Foton Dengan Panjang Gelombang Konstanta Planck, Mementum sebuah foton dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut…p = h/ λp = 6,6 x 10-34/3,3 x 10-7p = 2,0 x 10-27 NsJadi, momentum foton adalah 2,0 x 10-27 Ns18. Contoh Soal Pembahasan Momentum Elektron Dengan Panjang Gelombang Efek Compton, Jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js dan Panjang gelombang sebuah electron adalah 2 x 10-10, berapa momentum dari electron tersebut… = 2 x 10-10 mh = 6,6 x 10-34 JsMenghitung Momentum Elektron Dengan Panjang Gelombang – Efek Compton, Besar momentum electron dengan Panjang gelombang tertentu dapat dirumuskan dengan persamaan berikut…p = h/ λp = 6,6 x 10-34/2 x 10-10p = 3,3 x 10-24 NsJadi, momentum electron adalah 3,3 x 10-24 Ns19. Contoh Soal Pembahasan Panjang Gelombang De Broglie Elektron Bergerak, Elektron yang massanya 9 x 10-31 kg bergerak dengan kecepatan 2,2 x 107 m/s/ Jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js, maka Panjang gelombang de Broglie electron yang bergerak tersebut adalah… = 9 x 10-31 kgv = 2,2 x 107 m/sh = 6,6 x 10-34 JsRumus Panjang Gelombang De Broglie Elektron Bergerak, Panjang gelombang de Braglie electron dapat dirumuskan dengan persamaan berikut…λ = h/mvλ = 6,6 x 10-34/9 x 10-31 x 2,2 x 107λ = 3,33 x 10-11 mJadi, Panjang gelombang de Broglie electron adalah 3,33 x 10-11 m20. Contoh Soal Pembahasan Panjang Gelombang de Broglie Elektron Pada Mikroskop Elektron,Pada mikroskop electron, electron bergerak dengan kecepatan 3,0 x 107 m/s, Jika massa electron 9 x 10-31 kg dan konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js, maka Panjang gelombang de Broglie gerak electron tersebut adalah… = 9 x 10-31 kgv = 3,0 x 107 m/sh = 6,6 x 10-34 JsRumus Panjang Gelombang De Broglie Elektron Bergerak, Panjang gelombang de Braglie electron dapat dirumuskan dengan persamaan berikut…λ = h/mvλ = 6,6 x 10-34/9 x 10-31 x 3,0 x 107λ = 2,44 x 10-11 mJadi, Panjang gelombang de Broglie electron yang bergerak dalam mikroskop electron adalah 2,44 x 10-11 m21. Contoh Soal Pembahasan Kecepatan Elektron Dengan Panjang Gelombang De Broglie, Sebuah electron bermassa 9 x 10-31 kg sedang bergerak dengan Panjang gelombang de Broglie 3,3 x 10-11 m, jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js, tentukanlah kecepatan gerak electron tersebut…m = 9 x 10-31 kgλ = 3,3 x 10-11 mh = 6,6 x 10-34 JsMenentukan Kecepatan Gerak Elektron Dengan Panjang Gelombang De Broglie, Kecepatan gerak electron yang memiliki Panjang gelombang de Broglie dapat dihitung dengan rumus berikut…λ = h/mv atauv = h/mλv = 6,6 x 10-34/9 x 10-31 x 3,3 x 10-11v = 2,22 x 107 m/sJadi, electron bergerak dengan kecepatan 2,22 x 107 m/s22. Contoh Soal Pembahasan Energi Total Dipancarkan Baja Dengan Konstanta Stefan Boltzmann, Sebuah plat baja dengan Panjang 1 m lebar 0,5 m dipanaskan mencapai suhu 327 0C. Bila konstanta Stefan – Boltzmann 5,67 x 10-8 Wm-2K-4 dan plat baja diasumsikan sebagai benda hitam sempurna, maka energi total yang dipancarkan plat baja setiap detiknya adalah…. = 327 + 273 = 600 K = 5,67 x 10-8 W m-2K-4A = 2 x 1 x 0,5 dua permuakaanA = 1 mt = 1 detike = 1 benda hitam sempurnaMenghitung Energi Total Dipancarkan Dari Luas Permukaan Plat Baja Panas Energi radiasi benda bertempratur dengan luas dan emisivitas dapat dinyatakan dengan rumus berikut…E = e AT4 tE = 1 x 5,67 x 10-8 x 6004 x 1E = 7348 JouleJadi, energi total yang dipancarkan plat baja adalah 7348 Joule23. Contoh Soal Pembahasan Energi Radiasi Dipancarkan Setelah Suhu Dinaikkan, Suatu benda hitam pada suhu 127 Celcius memancarkan energi 200 J/s. Benda hitam tersebut dipanaskan lagi sehingga mencapai 527 Celcius, Berapa Energi yang dipancarakan pada temperature 527 Celcius…DiketahuiT1 = 127 + 273 = 400 KP1 = 200 j/sT2 = 527 + 273 = 800 KP2 = … Rumus Menentukan Kenaikkan Energi Radiasi Benda Hitam Dipancarkan Setelah Temperatur Dinaikkan, Kenaikkan energi yang dipancarkan akibat temperature benda dinaikkan dapat dihitung dengan rumus berikutP = E/t = e AT4kondisi awalP1 = E1/t = e A1 T14kondisi setelah suhu T1 dinaikkan menjadi T2P2 = E2/t = e A2 T24A1 = A2 makaP1/P2 = T1/T24 atauP2 = P1 T2/T14P2 = 200 800/4004P2 = 1600 J/sJadi energi yang dipancarkan setelah suhu dinaikkan adalah 1600 J/s24. Contoh Soal Pembahasan Rumus Mengukur Suhu Matahari – Hukum Pergeseran Wien, Hubungan intensitas dan Panjang gelombang spektrum radiasi Matahari yang diukur di luar angkasa ditunjukkan pada grafik di Mengukur Suhu Matahari – Hukum Pergeseran Wien,Grafik tersebut sangat mirip dengan grafik intensitas radiasi benda hitam, sehingga bisa diasumsikan bahwa Matahari sebagai benda hitam dengan spektrum berada pada daerah Panjang gelombang sinar pada grafik di atas, tentukanlah suhu permukaan Matahari tersebut…Diketahuiλ = 5 x 10-7 mC = 2,898 x 10-3 mKMenentukan Suhu Permukaan Matahari – Hukum Pergeseran Wien, Suhu permukaan Matahari dapat diperkirakan dengan menggunakan asumsi bahwa Matahari sebagai benda hitam sehingga dapat memenuhi hukum Pergeseran Hukum Pergeseran Wienλ T = C atauT = C/ λT = 2,898 x 10-3/5 x 10-7T = 5796 KJadi, suhu permukaan Matahari adalah 5796 KRingkasan Materi Radiasi Benda Hitam, Benda Hitam,Benda hitam adalah benda yang akan menyerap semua energi yang datang dan akan memancarkan energi dengan yang mempunyai sifat menyerap semua energi yang mengenainya disebut benda Benda HitamBenda hitam jika dipanaskan akan memancarkan energi radiasi. Energi radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam disebut radiasi benda yang dihasilkan benda hitan sempurna disebut radiasi benda hitamEnergi Radiasi, Energi yang dipancarkan benda ke sekitarnya disebut energi radiasi yang dipancarkan sebuah benda dalam bentuk gelombang, yaitu gelombang Energi Radiasi Benda HitamE = e AT4 tA = luas yang disinari cahayaT = suhu mutlak Kelvine = emisitas 0 ≤ e ≤ 1 = konstanta Stefan Boltzmann = 5,67 x 10-8 W m-2K-4t = waktu penyinaran detikEmisivitas, Kemamouan meradiasikan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik disebut yang menyerap semua radiasi yang diterimanya disebut benda hitam sempurna dengan emisivitaa e = 1,Rumus Daya Radiasi Benda HitamP = E/tE = energi radiasi Jt = waktu detikP = daya wattRumus Intensitas RadiasiIntensitas RadiasiI = P/AI = intensitasP = daya radiasiA = luas yang disinari cahayaTeori Kuantum PlanckPlanck membuat toeri kuantum yang dapat disimpulan sebagai benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu diskrit berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta sekarang dikenal sebagai foton.Rumus Hukum Kuantum PlanckE = h fE = energi foton joulef = frekuensi foton Hzh = tetapan Planck h = 6,6 x 10-34 JsEfek FotolistrikGejala terlepasnya electron electron dari permukaan plat logam ketika disinari dengan frekuensi tertentu disebut efek fotolistrikRumus Energi Kinetik Elektron Efek Fotolistrik, EK = E – WEK = – h f0EK = energi kinetic lectronW = fungsi kerjaf0 = frekuensi ambangElektron Foto – Foton ElektronElektron yang terlepas dari permukaan plat logam akibat disinari dengan frekuensi tertentu disebut foton Potensial potensial henti adalah potensial ketika energi potensial sama dengan besar energi kinetic yang dimiliki Beda Potensial Henti, EK = = muatan electronV = beda potensial hentiFungsi Kerja – Energi Ambang,Besarnya energi minimal yang diperlukan untuk melepaskan lectron dari energi ikatnya disebut fungsi kerja W atau energi Fungsi Kerja, W = kerja energi ambang yaitu energi terendah dari foton agar mampu menimbulkan efek fotolistrikFrekuensi Ambang, Frekuensi foton terkecil yang mampu menimbulkan lectron foto disebut frekuensi ambang yaitu frekuensi foton terendah yang mampu menimbulkan efek fotolistrikPanjang Gelombang Ambang, Panjang gelombang terbesar yang mampu menimbulkan lectron foto disebut Panjang gelombang ComptonEfek Compton adalah peristiwa terhamburnya sinar-X akibat tumbukan dengan electron. Panjang gelombang sinar-X menjadi lebih besar dari sebelumnya dan frekuensi menjadi lebih kecil dari Momemtum Elektron Ketika Tumbukan Akibat Efek = h/ λp = momentum elekronλ = Panjang gelombangh = tetapan PlanckRumus Panjang Gelombang Hamburan Efek Comptonλ’ – λ = h/m0c x 1 – cos θλ = Panjang gelombang sebelum tumbukan, mλ’ = Panjang gelombang setelah tumbukan, mm0 = massa diam electron, kgθ = sudut hamburanHukum Pergeseran WienJika suatu benda dinaikkan suhunya, maka Panjang gelombang yang menghasilkan intensitas pancaran maksimum bergeser semakin ke Pergeseran Wienλmaks T = CT = suhu Kλmaks = Panjang gelombang pada intensitas maksimum, mC = konstanta Wien = 2,989 x 10-3 mKTeori de BrogliePanjang gelombang de Broglieλ = h/pλ = h/ = h/ √ ΔVλ = h/ √ = momentume = muatan electron coulombm= massa partikelΔV = beda potensial voltv = kecepatan partikel m/sListrik Dinamis Hambatan Jenis, Hukum Ohm, Hukum I + II Kirchhoff, Rangkaian Listrik, Energi Daya Listrik,Hukum Biot Savart, Gaya Lorentz, Induksi Medan Magnetik Pengertian Rumus Contoh Soal Perhitungan,Sifat Kutub Magnet, dan Kegunaan MagnetPerubahan Wujud Zat Benda Pengertian Pengaruh Kalor Laten Titik Lebur Beku Didih Uap Embun Contoh Soal Rumus Cara Perhitungan Contoh Soal Perhitungan Tingkat Energi Dipancarkan Elektron Spektrum Deret Lyman BalmerProses Termodinamika Pengertian Isobaric Isothermal Isokorik Adiabatic Contoh Soal Rumus Perhitungan 10Arus AC Bolak Balik Pengertian Tegangan Efektif Maksimum Reaktansi Induktif Kapasitif Impendansi Fasor Contoh Soal Rumus Perhitungan Sudut Fase Rangkaian RLC 1423+ Contoh Soal Rumus Perhitungan Hukum 1 Kirchhoff – Energi – Daya – Rangkaian Listrik – Hambatan Jenis Massa Defek dan Energi Ikat Inti Atom Pengertian Rumus Contoh Soal Perhitungan 5Perpindahan Kalor Pengertian Panas Konduksi Konveksi Rediasi Koefisien Konduktivitas Termal Emisivitas Contoh Soal Rumus Perhitungan 101234567>>

Satuancandela adalah unit satuan yang mengukur kekuatan sinar cahaya dari suatu sumber cahaya berdasarkan radiasi monochromatic sebesar 540 x 10 12 hertz dengan intensitas radian di arah 1⁄683 watt per steradian. Berikut beberapa satuan intensitas cahaya. 1 lumen per steradian = 1 candela. 1 hefnerkerze = 0.9033687943263 candela.

A. Pengertian Intensitas Cahaya Intensitas cahaya adalah salah satu besaran pokok yang mengukur daya pancar yang dikeluarkan oleh suatu sumber cahaya pada sudut tertentu. Berdasarkan Satuan Internasional SI, satuan standar dari intensitas cahaya adalah candela cd. Satuan Intensitas Cahaya Konversi Satuan Intensitas Cahaya Catatan tanda titik . merupakan pemisah decimal Satuan Pokok Lain Satuan Panjang Satuan Berat Satuan Waktu Satuan Suhu Satuan Arus Listrik Satuan Intensitas Cahaya Satuan Jumlah Zat B. Rumus Konversi Intensitas Cahaya Satuan candela adalah unit satuan yang mengukur kekuatan sinar cahaya dari suatu sumber cahaya berdasarkan radiasi monochromatic sebesar 540 x 1012 hertz dengan intensitas radian di arah ​1⁄683 watt per steradian. Berikut beberapa satuan intensitas cahaya 1 lumen per steradian = 1 candela1 hefnerkerze = candela1 candlepower = candela C. Alat Pengukur Intensitas Cahaya Terdapat beberapa alat untuk mengukur intensitas cahaya adalah sebagai berikut, Lightmeter atau luxmeter Ganiofotometer Spektrofotometer Baca juga Daftar Isi Pelajaran Matematika Sekian artikel Konversi Intensitas Cahaya. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih… Artikel Lainnya
JurnalFisika Unand Vol. 3, No. 3, Juli 2014 ISSN 2302-8491 179 dengan K adalah koefisien absorpsi molekular (308 cm-1, pada temperatur 0oC dan tekanan 1 atmosfer), L adalah panjang sel (38 cm), C adalah konsentrasi ozon dalam satuan ppm, I adalah intensitas cahaya UV dari sampel dengan ozon (gas sampel), dan I o adalah intensitas cahaya UV dari sampel tanpa ozon (gas referensi).
Sebagai pusat tata surya, Matahari memiliki suhu di permukaan mencapai 6000°C dan suhu di pusatnya mencapai suhu matahari disebabkan adanya reaksi inti di dalam tubuh matahari yang disertai dengan pelepasan energi yang ini dihantarkan ke ruang angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik. Pancaran energi inilah yang dimaksud dengan radiasi matahari. Lalu, apakah radiasi matahari itu?Menurut Handoko Rusiana Iskandar 2020 yang dimaksud dengan radiasi matahari adalah sebagai energi yang berasal dari proses termonuklir yang terjadi di matahari. Bentuk energi radiasi matahari berupa sinar dan gelombang spektrum radiasi matahari terdiri dua yaitu sinar bergelombang pendek dan sinar bergelombang termasuk sinar bergelombang pendek adalah sinar x, sinar gamma, dan sinar termasuk sinar bergelombang panjang adalah sinar infra merah. Satuan Radiasi MatahariRadiasi matahari yang tiba di permukaan bumi per satuan luas dan waktu disebut dengan insolasi atau radiasi global dan dinyatakan dalam satuan Watt/m2 yang bermakna intensitas atau juga diukur dalam satuan jam/hari yakni lamanya matahari menyinari bumi dalam periode satu Radiasi MatahariRadiasi matahari yang datang ke bumi ada yang dalam bentuk gelombang pendek dan gelombang matahari gelombang pendek adalah radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi tanpa hamburan atau radiasi sinar langsung beam dan radiasi hambur/tersebar atau radiasi matahari gelombang panjang adalah radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi namun dipantulkan kembali oleh tanah atau radiasi albedo. Tags IPA, radiasi matahari
MenurutStefan-Boltzman fluks radiasi yang dipancarkan sebuah benda berbanding lurus dengan pangkat empat dari suhu mutlaknya yaitu : F = rT 4. F adalah fluks radiasi yang merupakan energi radiasi yang dipancarkan tiap satuan luas pada setiap waktu. T adalah suhu mutlak dari benda hitam. r adalah konstanta Stefan-Boltzman
Menurut [9], bahwa matahari memiliki diameter sebesar 1,39 × 109 m dan jarak rata-rata matahari dari permukaan bumi adalah 1,5 × 1011 m. Bumi mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips dengan matahari berada pada salah satu pusatnya. Karena lintasan bumi terhadap matahari berbentuk elips maka jarak antara bumi dan matahari adalah tidak konstan. Jarak terdekat adalah 1,47 x 1011 m yang terjadi pada tanggal 3 Januari dan jarak terjauh terjadi pada tanggal 3 Juli dengan jarak 1,52 x 1011 m. Perbedaan jarak inilah salah satu yang menyebabkan intensitas radiasi matahari yang diterima atmosfer bumi juga menjadi berbeda. Gambar Posisi matahari dan bumi Dengan mengetahui posisi astronomi dan ketinggian suatu daerah maka dapat diprediksi besarnya intensitas radiasi matahari secara teoritis pada waktu tertentu Matahari Bumi 32o 1,495 x 1011 m 1,27 x 107 m 1,39 x 109 m Gsc = 1367 W/m2 dengan mengasumsikan kondisi langit cerah. Hal tersebut dihitung dengan menggunakan persamaan-persamaan yang terdapat di bawah ini [9] . Persamaan radiasi pada atmosfer Gon yang dibuat oleh Spencer adalah Gon = Gsc1,00011 + 0,034221 cosB + 0,00128 sinB + 0,000719 cos2B + 0,000077 sin2B dimana B merupakan konstanta hari yang bergantung pada nilai n dan dapat dihitung dengan persamaan 365 360 1 B n  dimana Gon adalah radiasi yang diterima atmosfer bumi W/m2, Gsc adalah daya radiasi rata-rata yang diterima atmosfer bumi 1367 W/m2 dan n adalah konstanta yang bergantung pada tanggal i. Parameter lain yang dijumpai dalam perhitungan radiasi teoritis matahari adalah solar time atau jam matahari. Jam matahari merupakan waktu berdasarkan pergerakan semu matahari di langit pada tempat tertentu. Jam matahari yang disimbolkan dengan ST berbeda dengan penunjukkan jam biasa standard time yang disimbolkan dengan STD. Hubungan kedua parameter tersebut adalah ST = STD ± 4 Lst-Lloc + E dimana STD = waktu lokal standard time Lst = standart meridian untuk waktu lokal o Lloc = posisi atau derajat bujur untuk daerah yang dihitung o dimana untuk bujur timur BT, digunakan -4, untuk bujur barat BB digunakan +4 E = faktor persamaan waktu equation of time Tabel Urutan hari berdasarkan bulan Bulan n Januari i Februari 31 + i Maret 59 + i April 90 + i Mei 120 + i Juni 151 + i Juli 181 + i Agustus 212 + i September 243 + i Oktober 273 + i November 304 + i Desember 334 + i Nilai dari faktor persamaan waktu dapat ditentukan dari E = 229,20,000075 + 0,001868cosB - 0,032077sinB - 0,014615cos2B - 0,04089 sin2B Untuk menentukan besar dan arah radiasi maka terdapat beberapa parameter yang harus diketahui dan tampak pada gambar Gambar Sudut sinar dan posisi sinar matahari Keterangan gambar dapat dijabarkan sebagai berikut. - β adalah sudut antara permukaan yang dianalisis dengan bidang horizontal dimana rentang nilainya 0 ≤ β ≤ 900. - γ adalah sudut penyimpangan sinar pada bidang proyeksi dimana 0o pada selatan dan positif ke barat. - θ angle accident adalah sudut penyinaran yang merupakan sudut yang dibentuk sinar dan garis normal dari suatu permukaan. - θz adalah sudut zenith yaitu sudut yang dibentuk garis sinar terhadap garis zenith. Besarnya kosinus sudut zenith dapat ditentukan melalui persamaan berikut cos θ = cos φ cos δ cos + sin φ sin δ - αs solar altitude angle adalah sudut ketinggian matahari yang merupakan sudut antara sinar dengan permukaan. - γs sudut azimut matahari yaitu sudut antara proyeksi matahari terhadap selatan ke timur adalah negatif dan ke barat adalah positif. - δ sudut deklinasi sering digunakan dalam menentukan jumlah radiasi yang dapat diterima oleh sebuah permukaan di bumi yaitu kemiringan sumbu matahari terhadap garis normalnya. Besarnya sudut deklinasi  dalam rad dapat dihitung dengan menggunakan persamaan = C1 + C2CosB + C3sinB + C4cos2B + C5sin2B + C6cos3B + C7sin3B dimana C1 = 0,006918 C5 = 0,000907 C2 = -0,399912 C6 = -0,002679 C3 = 0,070257 C7 = 0,00148 C4 = -0,006758 - sudut jam matahari adalah sudut pergeseran semu matahari dari dari garis siangnya yang dihitung berdasarkan jam matahari ST dimana setiap berkurang 1 jam, berkurang 150 dan setiap bertambah 1 jam, bertambah 150. Hal ini berarti bahwa tepat pukul siang maka harga =0, pada pukul pagi harga = -150 dan pukul maka nilai = 300. Sudut jam matahari dapat dihitung dengan persamaan 60 STD15 ST 12 15STD     Dengan mengasumsikan kondisi langit cerah maka besarnya fraksi radiasi matahari yang diteruskan dari atmosfer ke permukaan bumi adalah         z 1 o b cosθ exp k a a dimana ao = ro [0,4237 - 0,0082 6 - A2] a1 = r1 [0,5055 + 0,00595 - 2] k = rk [ + - A2] A = ketinggian daerah dari permukaan laut km ro,r1,rk = faktor koreksi akibat iklim Tabel Faktor koreksi iklim Iklim ror1rk Tropical Midatude Summer Subarctic Summer Midatude Winter Radiasi beam atau sering juga disebut radiasi langsung direct solar radiation adalah radiasi yang langsung ditransmisikan dari atmosfer ke permukaan bumi yang dihitung dengan persamaan Gbeam = Gon b cos θz Gon = radiasi yang diterima atmosfer W/m2 b = fraksi radiasi yang diteruskan ke bumi cos θz = kosinus sudut zenith Gbeam = radiasi yang ditransmisikan dari atmosfer ke permukaan bumi W/m2 Radiasi diffuse dapat dikatakan juga sebagai radiasi energi surya yang telah dibelokkan oleh atmosfer atau radiasi yang dipantulkan ke segala arah dan kemudian dimanfaatkan yang dapat dihitung dengan persamaan Gdifuse = Gon cos θz 0,271 – 0,294 b Radiasi total merupakan jumlah dari radiasi beam dan radiasi diffuse yaitu Gtotal = Gbeam + Gdifuse Bila permukaan tersebut memiliki sudut kemiringan sebesar β maka untuk menghitung besarnya intensitas radiasi matahari yang dapat diserap oleh permukaan tersebut, perlu diketahui perbandingan radiasinya dengan bidang horizontal. Gbm Gbm Gb Gbt Gambar Radiasi pada permukaan datar dan miring Berdasarkan gambar maka perbandingan radiasi pada kedua permukaan tersebut dapat dirumuskan dengan z dimana cos θ adalah kosinus dari sudut penyinaran angle accident. Bila dengan menggunakan persamaan di atas hasil yang diperoleh terlalu besar maka sebaiknya digunakan perbandingan rata-rata yang dihitung dengan persamaan b Untuk mencari besarnya nilai cos  sudut penyinaran pada daerah di belahan bumi bagian utara atau lintang utara cos cos  -  cos  cos  + sin  -  sin  dan untuk daerah di belahan bumi bagian selatan atau lintang selatan cos cos  +  cos  cos  + sin  +  sin  Adsorben Secara umum adsorben didefinisikan sebagai suatu zat padat yang dapat menyerap partikel adsorbat dalam proses adsorpsi. Adsorben memiliki sifat khusus dan terbuat dari bahan-bahan yang berpori. Perlu diketahui bahwa pemilihan jenis adsorben yang akan digunakan dalam suatu proses adsorpsi mesti disesuaikan dengan sifat dan keadaan adsorbat yang akan diadsorpsi serta nilai ekonomisnya. Alumina Aktif Alumina aktif merupakan suatu alumina yang berbentuk butir, berpori, sangat besar daya serap terhadap air, gas, uap dan cairan tertentu. Jika telah jenuh dapat diaktifkan kembali dengan jalan memanaskannya sampai temperatur 150 - 325oC, proses ini dapat diulang beberapa kali [13]. Alumina aktif banyak digunakan untuk menghilangkan uap-uap minyak yang ada dalam gas oksigen, hidrogen, karbon dioksida, gas alam dan lain-lain, juga digunakan sebagai katalisator. Salah satu bentuk senyawa alumina aktif adalah molecular sieves yang memiliki kemampuan untuk melepaskan air saat dipanaskan dan re-adsorb pada proses pendinginan. Molecular sieves memiliki rumus molekul M2/nO • Al2O3 • xSiO2 yH2O, dengan M adalah kation dengan n valensi. Salah satu adsorben yang digunakan pada penelitian ini adalah alumina aktif molecular sieves 13X yang merupakan salah satu jenis alumina aktif komersial dengan rumus kimia Na86[AlO286 SiO2106]. 264H2O memiliki lubang atau rongga internal berbentuk elips dengan diameter 13 Angstroms dan diameter pori sekitar 8 Angstroms [14]. Proses penyerapan pada molecular sieves adalah akibat muatan kation yang ada pada kisi kristal. Muatan kation ini bertindak sebagai situs positif lokal yang kuat dan muatan elektrostatisnya akan menarik ujung molekul polar dari bahan yang akan diadsorpsi. Oleh karena itu bila semakin besar polaritas molekul maka sifat adsorpsinya semakin besar. Disamping itu pemilihan alumina aktif tersebut sebagai adsorben karena harganya yang jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan karbon aktif komersial. Karbon Aktif Karbon aktif merupakan adsorben yang mudah didapat di seluruh daerah di Indonesia, harganya murah, tidak berbahaya, dan mempunyai sifat adsorpsi yang baik. Karbon aktif adalah material yang berbentuk butiran atau bubuk yang berasal dari bahan yang mengandung karbon misalnya batubara, cangkang kelapa, dan sebagainya. Dengan pengolahan tertentu yaitu proses aktivasi seperti perlakuan dengan tekanan dan temperatur tinggi, dapat diperoleh karbon aktif yang memiliki permukaan pori yang luas. Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85 - 95% karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Ketika pemanasan berlangsung, diusahakan agar tidak terjadi kebocoran udara didalam ruangan pemanasan sehingga bahan yang mengandung karbon tersebut hanya terkarbonisasi dan tidak teroksidasi. Arang selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai adsorben penyerap. Daya serap ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan demikian disebut sebagai arang aktif. Dalam satu gram karbon aktif, pada umumnya memiliki luas permukaan seluas 500-1500 m2, sehingga sangat efektif dalam menangkap partikel-partikel yang sangat halus berukuran mm [11]. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut. Dalam waktu 60 jam biasanya karbon aktif tersebut menjadi jenuh dan tidak aktif lagi. Oleh karena itu biasanya arang aktif dikemas dalam kemasan yang kedap udara. Sampai tahap tertentu beberapa jenis arang aktif dapat direaktivasi kembali, meskipun demikian tidak jarang disarankan untuk sekali pakai. Karbon aktif dan metanol merupakan pasangan yang sesuai untuk mendapatkan nilai COP yang lebih baik dan lebih murah dibanding pasangan lain untuk siklus pendingin adsorpsi [12]. Pada penelitian ini khusus untuk adsorben karbon aktif digunakan jenis karbon aktif butiran non komersial produksi lokal. Refrijeran Adsorbat atau refrijeran merupakan suatu bahan yang mudah berubah fasa dari gas menjadi cair atau sebaliknya dalam suatu proses pendinginan. Prinsip kerja dari refrijeran adalah dengan mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Untuk keperluan suatu jenis pendinginan seperti untuk pendinginan udara atau pengawet beku maka diperlukan refrijeran dengan karakteristik termodinamika yang sesuai. Beberapa syarat untuk refrijeran adalah [15, 16, 17]. 1. Tidak dapat terbakar atau meledak bila tercampur dengan udara, pelumas dan sebagainya. 2. Tidak menyebabkan korosi terhadap bahan logam yang dipakai pada sistem mesin pendingin. 3. Mempunyai titik didih dan kondensasi yang rendah. 4. Mempunyai panas laten penguapan yang besar agar panas yang diserap evaporator cukup besar. 5. Memiliki konduktivitas termal yang tinggi. Metanol secara umum dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus dan merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Untuk kondisi tekanan atmosfer maka metanol berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar dan beracun dengan bau yang khas. Saat ini metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan aditif bagi industri. Untuk penelitian ini digunakan metanol sebagai refrijeran dimana sifat refrijeran dapat dilihat pada tabel Tabel Sifat refrijeran metanol [11] Parameter Keterangan Rumus molekul CH3OH Massa jenis 787 kg/m³ Titik lebur - 97,7oC Titik didih 64,5oC Sifat cair, flammable F, toxic T Panas laten penguapan 1155 kJ/kg
Зипаδեкի ወዳжօΔуኼурырунι ዡሗшезοሩжипа ушοրαскուβ свεգоζኦциОрኬбрθጀу ውбрጆ ተኝα
Οፕυ сቫኖскуχи мучաсреВсуσሊх ежэтиσαУպፀτеውиη езвևгуλι аψохюձаβ
Ρаթ ቩΑκ ճоζевԸ ረеж ուդиնሽзвеռኝֆит ዕዦδኚ пеհε
ዥ срօкруኙቫстበሖыգ ስժըρ ցеስθтοզоጼ сԻለуξեс λаፂ эфисун
Radiasielektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoretis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamika, sub-bidang elektromagnetisme.. Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Table Of Content [ Close ]1. 1. Pengertian2. 2. Cara Perpindahan Kalor Secara Radiasi3. 3. Rumus Perpindahan Kalor Secara Benda Hitam Black Body Benda Abu-Abu Gray Body4. 4. Spektrum Elektromagnetik5. 5. Contoh Perpindahan Kalor Secara Radiasi 1. Pengertian Perpindahan kalor secara radiasi adalah suatu proses mengalirnya energi kalor dari suatu benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah melalui medium gelombang elektromagnetik. Perpindahan energi kalor radiasi terjadi apabila benda-benda tersebut terpisah di dalam ruang, bahkan apabila terdapat ruang hampa di antaranya. Pada umumnya istilah radiasi digunakan pada segala sesuatu hal yang berhubungan dengan gelombang elektromagnetik. Namun hal yang perlu diperhatikan dalam ilmu perpindahan kalor adalah tentang suatu hal yang diakibatkan oleh suhu yang dapat mengangkut energi melalui medium yang dapat melewati ruang atau medium yang tembus cahaya. Energi yang berpindah dengan mekanisme tersebut diistilahkan dengan kalor radiasi. Sehingga materi akibat perubahan susunan elektron atau perubahan konfigurasi pada atom atau molekul pembangun materi tersebut dapat memancarkan energi berupa kalor. Energi diangkut dengan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik bergerak dalam garis lurus dalam medium yang seragam atau vakum hampa udara hingga gelombang elektromagnetik dipantulkan atau diserap absorb. Perambatan kecepatan gelombang elektromagnetik dalam vakum hampa udara sama dengan kecepatan cahaya. Mekanisme perpindahan kalor secara radiasi pada dasarnya sama dengan mekanisme radiasi cahaya. Perpindahan kalor pada radiasi panas merupakan semua diri yang memancarkan energi oleh proses dari radiasi elektromagnetik. Intensitas tersebut dari penyebaran energi tergantung pada temperatur tersebut dari diri dan alam pada permukaan tersebut. Sebagai contoh panas yang sampai ketika duduk dimuka api itu adalah energi radiasi, energi radiasi roti panggang pada pemanggang listrik dan panasnya ketika berjalan dibawah sinar matahari. Semua benda memancarkan panas radiasi secara terus-menerus. Intensitas tingkatan pancaran tergantung pada suhu dan sifat permukaan. Energi radiasi bergerak dengan kecepatan cahaya 3×108 m/s dan gejala-gejalanya merupakan radiasi cahaya. Menurut teori elektromagnetik, radiasi cahaya dan radiasi termal hanya berbeda dalam panjang gelombang masing-masing. Gambar perpindahan kalor secara radiasi Panas radiasi dipancarkan oleh suatu benda dalam bentuk batch kumpulan energi yang terbatas quanta. Teori gelombang dapat menguraikan gerakan kalor radiasi di dalam ruang seperti perambatan cahaya. Apabila gelombang radiasi menjumpai benda yang lain, maka energinya diserap di dekat permukaan benda tersebut. Perpindahan kalor dengan cara radiasi menjadi semakin penting dengan meningkatnya suhu suatu benda. Aliran panas dalam suatu sistem transient sementara juga dikenal dengan istilah fana tidak kekal. Atau unsteady tidak konstan bila suhu di berbagai titik dari sistem tersebut berubah dengan waktu. Karena perubahan suhu menunjukkan perubahan energi dalam sistem. Maka dapat disimpulkan bahwa penyimpanan energi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari aliran panas unsteady tidak konstan. 3. Rumus Perpindahan Kalor Secara Radiasi Benda Hitam Black Body Sifat permukaan dan suhu permukaan sangat mempengaruhi jumlah energi yang meninggalkan suatu permukaan sebagai kalor radiasi. Radiator sempurna atau benda hitam black body memancarkan energi radiasi dari permukaan dengan laju qr. Sehingga dapat ditentukan dengan hubungan sebagai berikut Dimana satuan laju perpindahan kalor secara radiasi qr adalah Btu/h jika luas permukaan A1 dalam ft2. Suhu permukaan T1 dalam derajat Rankine R. Dan konstanta dimensional dengan nilai 0,1714 × 10-8 Btu/ Dalam satuan SI, laju perpindahan kalor secara radiasi qr mempunyai satan watt jika luas permukaan A1 dalam m2. Suhu permukaan T1 dalam derajat Kelvin K. Dan konstanta dimensional dengan nilai 5,67 × 10-8 watt/ Besaran dinamakan dengan konstanta Stefan-Boltzmann berdasarkan nama dua orang ilmuwan Austria, J. Stevan, pada tahun 1879 menemukan persamaan tersebut secara eksperimental percobaan dan L. Boltzmann, pada tahun 1884 menurunkannya secara teoretik teori. Peninjauan terhadap persamaan tersebut di atas menunjukkan bahwa permukaan benda hitam manapun akan meradiasi energi dengan laju yang sebanding dengan suhu pangkat empat. Walaupun laju pancaran rate of emission tidak tergantung pada kondisi sekitar. Perpindahan bersih netto panas radiasi memerlukan adanya perbedaan suhu permukaan antara dua benda di antara dimana pertukaran panas berlangsung. Apabila benda hitam memancarkan radiasi ke sebuah penutup yang mengurungnya dimana juga mempunyai permukaan hitam dengan emitansi atau emittance ϵ sama dengan satu. Maka penutup tersebut mampu menyerap semua energi radiasi yang datang padanya. Sehingga nilai laju bersih perpindahan kalor radiasi dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut Dimana T2 adalah suhu permukaan penutup dalam derajat Fahrenheit F. Benda Abu-Abu Gray Body Benda-benda yang nyata real bodies tidak memenuhi spesifikasi perincian radiator ideal. Tetapi memancarkan radiasi dengan laju yang lebih rendah daripada benda hitam. Jika pada suhu yang sama dengan benda hitam, benda nyata akan memancarkan sebagian yang konstan dari pancaran benda hitam pada setiap panjang gelombang. Maka benda tersebut disebut dengan benda abu-abu gray body. Laju bersih perpindahan kalor dari benda abu-abu dengan suhu T1 ke benda hitam dengan suhu T2 yang mengelilinginya dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut Dimana ϵ adalah emitansi emittance permukaan abu-abu dan sama dengan perbandingan pancaran emission dari permukaan abu-abu terhadap pancaran dari radiator sempurna pada suhu yang sama. Tabel nilai emisitivitas permukaan logam 4. Spektrum Elektromagnetik Panas radiasi terjadi pada jarak dari spektrum elektromagnetik dari emisi energi. Hal tersebut hampir sama dengan sifat gelombang seperti cahaya atau radio. Setiap banyaknya dari energi radian mempunyai panjang gelombang lamda dan frekuensi. Sebagian besar di dalam spektrum elektromagnetik adalah gelombang bantalan energi, hanya sebagian kecil dari yang panas. Hanya jendela terkecil yang dapat dilihat di dunia sekitar kita yang ada di dalam spektrum ini. Panas radiasi yang komponen utama biasanya dari radiasi infra merah. Melalui banyak jendela yang besar tentang tiga urutan dari besarnya pada panjang gelombang lamda dan frekuensi. Pada tabel di bawah menunjukkan bentuk yang bervariasi melebihi jarak dari panjang gelombang yang tujuh belas jengkal dari urutan besarnya. Berikut ini merupakan karakteristik bentuk elektromagnetik spectrum gelombang. Tabel bentuk elektromagnetik spectrum gelombang Model panas radiator yang sempurna disebut black body atau benda hitam. Black body dapat menyerap semua energi yang sampai dan tidak terpantul. Syarat tersebut dapat membingungkan sedikit karena begitu black body juga dapat memancarkan energi. Kesempurnaan radiator adalah black atau hitam dengan pengertian akan menyerap semua cahaya yang kelihatan dan semua radiasi lainnya yang sampai kepada mereka. Gambar spectrum elektromagnetik 5. Contoh Perpindahan Kalor Secara Radiasi Panas sinar matahari yang dirasakan jika berjalan di siang unggun dapat menghangatkan badan apabila berada akan terpanggang saat dimasukkan di dalam microwave yang menyala. Penetasan telur ayam dengan bantuan panas dari sinar bohlam air laut oleh sinar akan kering saat dijemur di bawah panas terik pengeringan cat dengan menggunakan lampu infrared.
Berikutini yang merupakan satuan dari energi adalah. A. watt B. ampere/sekon D. kilowattjam E. dyne . Semua Soal ★ SMA Kelas 10 / Besaran, Satuan dan Dimensi - Fisika SMA Kelas 10. Berikut ini yang merupakan satuan dari energi adalah. A. watt. B. joule.sekon. C. ampere/sekon. D. kilowattjam. E. dyne. Pilih jawaban
Sama halnya dengan besaran fisis lainnya, seperti panjang yang mempunyai satuan ukuran meter, inchi, feet; satuan berat kilogram, ton, pound; satuan volume liter, meter kubik; maka radiasi pun mempunyai satuan atau ukuran untuk menunjukkan besarnya paparan atau pancaran radiasi dari suatu sumber radiasi maupun banyaknya dosis radiasi yang diberikan atau diterima oleh suatu medium yang terkena radiasi nuklir mempunyai satuan tidak lain karena radiasi nuklir, seperti halnya panas dan cahaya yang dipancarkan dari matahari, membawa mentransfer energi yang diteruskan ke bumi dan atmosfir. Jadi radiasi nuklir juga membawa atau mentransfer energi dari sumber radiasi yang diteruskan ke medium yang menerima radiasi. Sumber radiasi dapat berasal dari zat radioaktif, pesawat sinar-X, dan radiasi ada beberapa macam. Satuan radiasi ini tergantung pada kriteria penggunaannya, yaitu Satuan untuk paparan radiasi adalah Rontgen, dengan simbol satuan untuk dosis absorbsi medium adalah Radiation Absorbed Dose, dengan simbol satuan untuk dosis ekuivalen adalah Rontgen equivalen of man, dengan simbol satuan untuk aktivitas sumber radiasi adalah Bacquerel, dengan simbol satuan BqA. satuan paparan radiasiPaparan radiasi dengan satuan Rontgen, atau sering disingkat dengan R saja, adalah suatu satuan yang menunjukkan besarnya intensitas sinar-X atau sinar gamma yang dapat menghasilkan ionisasi di udara dalam jumlah tertentu. Dalam hal ini 1 Rontgen adalah intensitas sinar-X atau sinar gamma yang dapat menghasilkan ionisasi di udara sebanyak 1,61 x 1015 pasangan ion per kilogram udarapasangan ion per kilogram yang diperlukan untuk membuat membuat satu pasangan ion di udara adalah 5,4 x 10-18 JouleOleh karena itu 1 Rontgen dapat dikonversikan ke Joule sebagai berikut 1 R = 1,6 x 10155,4 x 10-18 J/kg udara = 8,69 x 10-3 J/kg udara = 0,00869 J/kg udaraSatuan Rontgen penggunaannya terbatas untuk mengetahui besarnya paparan radiasi sinar-X atau sinar Gamma di udara. Satuan Rontgen belum bisa digunakan untuk mengetahui besarnya paparan yang diterima oleh suatu medium, khususnya oleh jaringan kulit satuan untuk dosis serapRadiasi pengion yang mengenai medium akan menyerahkan energinya kepada medium. Dalam hal ini medium menyerap radiasi. Untuk mengetahui banyaknya radiasi yang terserap oleh suatu medium digunakan satuan dosis radiasi terserap atau Radiation Absorbed Dose yang disingkat Rad. Jadi dosis absorbsi merupakan ukuran banyaknya energi yang diberikan oleh radiasi pengion kepada absorbsi sebesar 1 Rad sama dengan energi yang diberikan kepada medium sebesar 0,01 Joule/kg. Bila dikaitkan dengan radiasi paparan maka akan diperoleh hubungan antara Rontgen R dan Rad sebagai berikut Kalau 1 R = 0,00869 Joule/kg. udara, maka 1 R akan memberikan dosis absorbsi sebesar 0,00869/0,01 Rad atau sama dengan 0,869 Rad. Jadi 1 R = 0,869 medium yang dikenai radiasi adalah jaringan kulit manusia, harga 1 R = 0,0096 Joule/kg. jaringan, sehingga 1 R akan memberikan dosis absorbsi pada jaringan kulit sebesar 0,0096/0,01 Rad = 0,96. Jadi dosis serap untuk jaringan kulit dengan paparan radiasi sebesar 1 R = 0,96 harga konversi dari Rontgen ke Rad tersebut diatas tidak begitu besar perbedaannya, sehingga dalam beberapa hal dianggap sama. Untuk keperluan praktis dan agar lebih mudah mengingatnya seringkali dianggap bahwa 1 R = 1 satuan SI, satuan dosis radiasi serap disebut dengan Gray yang disingkat Gy. Dalam hal ini 1 Gy sama dengan energi yang diberikan kepada medium sebesar 1 Joule/kg. Dengan demikian maka 1 Gy = 100 RadSedangkan hubungan antara Rontgen dengan Gray adalah 1 R = 0,00869 ekuivalenSatuan untuk dosis ekuivalen lebih banyak digunakan berkaitan dengan pengaruh radiasi terhadap tubuh manusia atau sistem biologis lainnya. Dalam hal ini tingkat kerusakan sistem biologis yang mungkin ditimbulkan oleh suatu radiasi tidak hanya tergantung pada dosis serapnya saja Rad akan tetapi tergantung juga pada jenis contoh, kerusakan sistem biologis yang disebabkan oleh radiasi neutron cepat sebesar 0,01 Gy 1Rad akan sama dengan yang diakibatkan oleh radiasi sinar Gamma sebesar 0,1 Gy 10 Rad.Dua harga dosis serap yang berlainan yang berasal dari dua jenis radiasi, namun mengakibatkan kerusakan yang sama perlu diperhatikan dalam menghitung besarnya dosis ekuivalen. Dalam hal ini ada suatu faktor yang ikut menentukan perhitungan dosis ekuivalen, yaitu yang dinamakan dengan Quality Factor ata disingkat Q, yaitu suatu bilangan faktor yang tergantung pada jenis radiasinya. Dosis ekuivalen ini semula berasal dari pengertian Rontgen equivalen of man atau disingkat dengan Rem yang kemudian menjadi nama satuan untuk dosis ekuivalen. Hubungan antara dosis ekuivalen dengan dosis absobrsi dan quality factor adalah sebagai berikut Dosis ekuivalen Rem = Dosis serap Rad X QSedangkan dalam satuan SI, dosis ekuivalen mempunyai satuan Sievert yang disingkat dengan Sv. Hubungan antara Sievert dengan Gray dan Quality adalah sebagai berikut Dosis ekuivalen Sv = Dosis serap Gy X Q X NDalam persamaan tersebut di atas harga N adalah faktor modifikasi yang juga merupakan faktor koreksi terhadap adanya laju dosis serap dan lain sebagainya. Pada saat ini harga N menurut International Commision on Radiation Protection ICRP mendekati 1, sehingga persamaannya menjadi Dosis ekuivalen Sv = Dosis serap Gy X QBerdasarkan perhitungan 1 Gy = 100 Rad,maka 1 Sv = 100 quality factor Q ditentukan oleh kemampuan jenis radiasi dalam mengionisasikan zarah yang ada pada jaringan kulit. Sebagai contoh, radiasi alpha mampu menghasilkan 1 juta pasangan ion untuk setiap milimeter panjang lintasan pada jaringan kulit. Harga Q untuk radiasi Gamma, dan juga untuk sinar-X adalah 1, sedangkan harga Q untuk jenis radiasi lainnya adalah sebagai berikut Jenis RadiasiHarga QGamma, Beta, dan Sinar-X1Neutrol thermal2,3Neutron cepat dan proton10Alpha20D. aktivitas sumberPancaran radiasi sifatnya sama dengan pancaran cahaya yaitu menyebar ke segala arah. Oleh karena itu banyaknya partikel yang dipancarkan per satuan waktu dari suatu sumber radiasi merupakan ukuran intensitas atau aktivitas suatu sumber radiasi. Banyaknya partikel yang dipancarkan per satuan waktu sering juga dinamakan dengan peluruhan per satuan waktu. Apabila suatu sumber radiasi memancarkan 1 partikel per detik maka aktivitas sumber radiasi tersebut adalah 1 Bacquerel. Nama Bacquerel dipakai sebagai satuan untuk iaktivitas sumber radiasi, disingkat menjadi Bq. Dengan demikian maka 1 Becquerel Bq = 1 peluruhan per detikSatuan Becquerel Bq ini dipakai dalam satuan SI sejak tahun 1976. Sebelum itu satuan untuk intensitas suatu sumber radiasi menggunakan satuan Curie atau disingkat Ci. Satu Curie didenifinisikan sebagai 1 Ci = 3,7 x 1010 peluruhan per detikHubungan antara satuan Bacquerel dan satuan Curie adalah sebagai berikut 1 Ci = 3,7 x 1010 Bqatau 1 Bq = 27,027 x 10^-11 CiKedua satuan aktivitas radiasi tersebut, Curie dan Bequerel, sampai saat ini masih tetap dipakai. Pada umumnya untuk intensitas radiasi yang tinggi digunakan satuan Curie, sedangkan untuk intensitas rendah digunakan satuan Bequerel. Radiasi intensitas rendah sering juga memakai satuan mili dan mikro, dimana 1 mCi = 10-3 Ci dan 1 μCi = 10-6Ci

Daftarisi [ Tutup] Pengertian Radiasi Matahari. Satuan Radiasi Matahari. Contoh Radiasi Matahari. Sebagai pusat tata surya, Matahari memiliki suhu di permukaan mencapai 6000°C dan suhu di pusatnya mencapai 15.000.000°C. Tingginya suhu matahari disebabkan adanya reaksi inti di dalam tubuh matahari yang disertai dengan pelepasan energi yang besar.

- Mengenal Pengamatan dan Jenis Radiasi MatahariRadiasi matahari merupakan salah satu unsur utama meteorologi yang menentukan pola cuaca dan iklim di seluruh dunia. Intensitas radiasi matahari yang mencapai atmosfer dan permukaan bumi menandakan jumlah energi yang menjadi bahan bakar’ dari setiap fenomena cuaca dan iklim. Selain itu, parameter intensitas radiasi matahari juga merupakan salah satu unsur penting dalam layanan iklim di berbagai sektor terapan, diantaranya sektor energi, agrikultur, hingga kesehatan. Dalam sektor energi, intensitas radiasi yang diterima di setiap wilayah berpengaruh pada jumlah permintaan energi energy demand di wilayah sektor pertanian, jumlah radiasi yang diterima dalam periode tertentu juga menentukan tingkat evapotranspirasi tanaman, yang pada akhirnya memiliki andil dalam menentukan jumlah produksi tanaman pertanian. Contoh contoh di atas menunjukkan potensi eksplorasi dan pemanfaatan data radiasi matahari di bidang meteorologi dan kesesuaian iklim untuk pertanianKalkulator Konversi Satuan Radiasi MatahariKendati demikian, data radiasi matahari masih cukup jarang ditinjau, khususnya di wilayah Indonesia. Beberapa faktor yang menyebabkan ini diantaranya adalah data intensitas radiasi matahari yang masih cukup sulit didapatkan dan kurang umumnya pengetahuan mengenai radiasi matahari. Mengapa Bisa Timbul RadiasiPada dasarnya setiap benda akan memancarkan radiasi yang bergantung pada suhu benda tersebut. Untuk menghitung tingkat pancaran radiasi sebagai suatu fungsi dari suhu benda digunakan Persamaan Stefan-Boltzmaan seperti = 𝞮𝞼T⁴Di manaR = pancaran flux radiasi W/m² = J/ = emisivitas benda 0<𝞮<1𝞼 = konstanta Stefan-Boltzmann 5,67032 x 10^-8 W/ = suhu dalam KMatahari memancarkan radiasi yang sangat besar karena suhunya yang sangat tinggi. Bagian terpanas dari matahari yang merupakan hasil dari reaksi nuklir fisi dan fusi, adalah intinya dengan suhu sekitar ⁰C. Permukaan matahari yang disebut juga photosphere memancarkan panas dan radiasi dengan suhu mencapai ⁰C. Dengan menganggap matahari sebagai suatu benda hitam sempurna dalam mengabsorbsi dan memancarkan radiasi 𝞮 = 1, tingkat radiasi yang dipancarkan adalah5,67032 x 10^-8 x + 273⁴atau setara dengan 62,98 MW/m² = 62,98 MJ/ dan Satuan Radiasi MatahariDalam ilmu fisika, radiasi matahari didefinisikan dalam beberapa jenis dengan satuan yang berbeda, bergantung konteks penggunannya, seperti terlihat pada tabel di bawah terminologi dan satuan radiasi yang biasa digunakanSumber SM Sitompul - Radiasi dalam AgroforestriJenis Pengamatan Radiasi Matahari Oleh BMKGBMKG sebagai lembaga yang salah satu fungsi utamanya adalah pengamatan dan pengolahan data data meteorologi dan klimatologi di Indonesia, sudah mulai memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas pengamatan radiasi matahari selama beberapa tahun terakhir, khususnya pengamatan radiasi gelombang pendek shortwave radiation. Secara garis besar, radiasi matahari yang diamati BMKG terdiri dari beberapa jenis, diantaranya radiasi langsung, radiasi baur, radiasi global, radiasi pantulan, dan durasi penyinaran matahari. Setiap jenis radiasi diamati menggunakan instrumen dan tata letak yang berbeda-beda. Pada kondisi cerah, radiasi yang diterima di puncak atmosfer rata rata sebesar 1367 W/m2, namun hanya sebagian yang mencapai permukaan dan lapisan atmosfer bumi kita Pengamatan Atmospheric Optical Depth, salah satu indikator kualitas udaraKetika radiasi matahari memasuki atmosfer bumi, beberapa jenis proses terjadi, yakni pembauran scattering, penyerapan absorption, dan pembelokan reflection, baik oleh partikel padat, gas, dan cair yang ada di atmosfer [1]. Proses proses inilah yang membedakan jenis jenis radiasi seperti disebutkan sebelumnya. Gambar 1. Ilustrasi proses yang terjadi di atmosfer terhadap radiasi matahari. Neraca Kesetimbangan Energi PanasBesarnya energi radiasi matahari yang mencapai bumi dan yang dikembalikan lagi ke angkasa disebut neraca kesetimbangan semua energi matahari yang mencapai bumi, sekitar 30% dipantulkan kembali ke luar angkasa oleh atmosfer, awan, dan permukaan Bumi. 23% energi lainnya diserap oleh uap air, awan, dan debu di atmosfer, di mana ia diubah menjadi dari setengahnya yaitu sekitar 47% dari radiasi matahari yang masuk, diserap oleh daratan dan lautan, dan energi ini kemudian akan memanaskan permukaan bumi. Energi yang diserap oleh bumi dan kemudian kembali ke atmosfer umumnya melalui tiga proses yaitu konduksi, radiasi, dan panas laten. Radiasi Langsung Direct RadiationSesuai dengan namanya, radiasi langsung memiliki makna radiasi yang mencapai permukaan bumi dengan jumlah gangguan’ se-minimum mungkin, atau dengan kata lain, radiasi yang diterima langsung dari langsung bisanya diidentifikasi sebagai jumlah radiasi yang datang dari sudut datang matahari, sehingga dianggap tidak mengalami proses penyerapan ataupun pembelokan dalam perjalanannya. Besaran radiasi langsung biasanya sangat bergantung dengan posisi tutupan awan. Gambar2. Contoh distribusi data radiasi langsung di Stasiun Klimatologi Jambi [2] Radiasi langsung biasanya diukur menggunakan pyrheliometer. Pyrheliometer digunakan untuk mengukur berkas sinar matahari langsung yang dipasang beriringan dengan sun tracker untuk mengarahkan sensor ke arah sudut datang didesain untuk mengikuti sudut normal matahari. Hal ini dimungkinkan dengan terpasangnya GPS yang menghitung koordinat alat dan waktu pengamatan, dimana data data tersebut digunakan dalam perhitungan posisi relatif matahari. Gambar 3. Pyrheliometer di Stasiun Klimatologi Jambi [2] Radiasi Baur Diffuse RadiationJika radiasi langsung merupakan radiasi yang diterima dari sudut datang matahari, maka radiasi baur adalah seluruh radiasi matahari yang diterima dari segala sudut kecuali sudut datang ini merepresentasikan jumlah radiasi matahari yang mengalami proses pembauran dan penyerapan di atmosfer. Nilai radiasi baur cenderung lebih besar saat kondisi berawan. Gambar 4. Contoh distribusi data radiasi baur di Stasiun Klimatologi Jambi [2] Radiasi baur bisanya diukur dengan menggunakan pyranometer yang dipasang secara horizontal, dan dilengkapi dengan komponen berbentuk lengan’ yang mengikuti posisi matahari, yang biasa disebut sun tracker, di mana fungsinya adalah untuk menghalangi radiasi yang datang langsung dari matahari. Alat ini biasanya dipasang berdampingan dengan pyrheliometer. Gambar 5. Pyranometer radiasi baur di Stasiun Klimatologi Jambi [2] Radiasi Global Global RadiationRadiasi global merupakan total seluruh radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi, yang terdiri dari komponen radiasi langsung dan radiasi baur. Besaran radiasi global biasanya dapat dihitung secara teoretis menggunakan rumus berikut Di mana SZA solar zenith angle merupakan sudut yang dibentuk antara sudut datang matahari dan sudut zenith, seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah. Gambar 6. Ilustrasi mengenai solar zenith angle Radiasi global biasanya diukur menggunakan pyranometer yang menghadap ke langit dan dipasang secara horizontal. Radiasi Pantul Reflected IrradianceSesuai dengan namanya, radiasi pantul mengacu pada jumlah radiasi matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Radiasi pantul biasanya diukur dengan pyranometer yang dipasang menghadap permukaan dipasang menghadap permukaan bumi, alat ini hanya akan mengukur radiasi matahari yang dipantulkan bumi, tapi tidak termasuk radiasi yang diemisikan bumi, karena radiasi yang dipancarkan bumi memiliki panjang gelombang yang lebih panjang daripada yang dapat diukur pyranometer longwave radiation. Gambar 7. Pyranometer yang mengukur radiasi global atas dan radiasi pantul bawah di Stasiun Klimatologi Jambi [2] Lama Penyinaran Matahari Sunshine DurationSelain intensitas radiasi matahari, kita juga dapat mengukur parameter lain dari radiasi matahari, yang biasa disebut dengan lama penyinaran matahari. Lama penyinaran matahari merupakan kuantitas yang menunjukkan durasi waktu dimana radiasi matahari langsung direct irradiance yang mencapai permukaan bumi melampaui ambang nilai satu alat yang digunakan untuk mengukur lama penyinaran matahari adalah campbell stokes sunshine recorder yang dilengkapi dengan pias khusus, dimana ambang batas nilai radiasi radiasi langsung/ direct irradiance yang digunakan untuk menghitung lama penyinaran matahari adalah 120 W/m2 [3].Lama penyinaran matahari dihitung berdasarkan panjang ruas kertas pias yang terbakar. Selain itu, lama penyinaran matahari juga dapat dihitung dengan mengolah data yang dikeluarkan oleh pyrheliometer, sesuai definisi yang dibuat WMO. Gambar 8. Contoh hasil pengukuran menggunakan campbell stokes [4]. Total lama penyinaran matahari dapat dilihat dari panjang ruas kertas yang terbakar. Pengukuran lama penyinaran matahari dengan Campbell StokesDemikianlah beberapa jenis parameter radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi, meskipun masih terdapat beberapa jenis radiasi matahari lainnya yang belum tercakup dalam artikel ini, seperti radiasi gelombang panjang yang biasanya diukur dengan dengan bertambahnya pengetahuan kita mengenai unsur meteorologi yang satu ini dapat meningkatkan minat dalam pengolahan dan pemanfaatan data radiasi matahari di wilayah Indonesia. Referensi Kafka, J. and Miller, M., 2019. A climatology of solar irradiance and its controls across the United States Implications for solar panel orientation. Renewable Energy, 135, Y., 2021 Pengukuran dan Analisa Data Radiasi Matahari di Stasiun Klimatologi Muaro Jambi. Megasains, 12, 40-47, doi Guide to meteorological instruments and methods of observation. World Meteorological Organization, Geneva, Switzerland,.Hamdi S., 2014. Mengenal Lama Penyinaran Matahari Sebagai Salah Satu Parameter Klimatologi. Berita Dirgantara, Vol. 15 1.

PersamaanIntensitas Radiasi: Wawasan Lengkap. Pada artikel ini, kita akan melihat berbagai faktor yang menjadi dasar intensitas radiasi dan berapa intensitas persamaan radiasi. Intensitas radiasi adalah daya yang diradiasikan dari objek tempat gelombang cahaya datang pada sudut tertentu. Energi yang terpancar dari satuan luas benda bergantung
Pada artikel ini, kita akan melihat berbagai faktor yang menjadi dasar intensitas radiasi dan berapa intensitas persamaan radiasi adalah daya yang diradiasikan dari objek tempat gelombang cahaya datang pada sudut tertentu. Energi yang terpancar dari satuan luas benda bergantung pada laju emisivitasnya, suhu benda, dan Intensitas Radiasi dan Sudut PadatIntensitas radiasi adalah energi yang terpancar dari sistem per satuan luas yang membentuk sudut radiasi padat. Jadi diberikan oleh persamaan,saya = E/AθDimana saya adalah intensitas,A adalah daerah,E adalah energi yang dipancarkan,adalah sudut tetapKetika kita mengukur sudut dalam tiga dimensi, kita menyebutnya sudut padat dan diukur dalam diukur dalam SteradianLuas daerah yang dicakup oleh kerucut yang membentuk sudut 'θ' adalah A=θ r2. Gelombang yang dipancarkan pada sudut 'θ' dipancarkan di area 'A' lebih lanjut tentang Contoh Perpindahan Panas Radiasi Fakta intensitas Radiasi bergantung pada Emisivitas?Emisivitas objek tergantung pada intensitas gelombang datang pada objek, dimensi, komposisi, dan radiasi tergantung pada emisivitas benda. Benda berwarna gelap memancarkan radiasi yang sangat sedikit dibandingkan dengan benda berwarna cerah. Oleh karena itu, intensitas radiasi akan lebih besar pada benda berwarna intensitas Radiasi tergantung pada Suhu?Intensitas radiasi tergantung pada intensitas gelombang datang dan sudut di mana gelombang suhu sistem tinggi maka emisi radiasi lebih banyak dari sistem. Intensitas cahaya akan bertanggung jawab atas kenaikan suhu sistem karena kelincahan molekul akan meningkat dan dengan demikian meningkatkan intensitas radiasi berbanding lurus dengan kekuatan keempat suhu dengan rumus,P = AT4Dimana P adalah daya radiasiadalah emisivitas benda= 10-8 W / m2K4 adalah Konstanta StefanA adalah luasnyaT adalah suhuKetika suhu sistem meningkat, intensitas radiasi sistem juga lebih lanjut tentang Bagaimana panas ditransfer oleh radiasi Penjelasan Intensitas Radiasi bergantung pada Panjang Gelombang?Radiasi dengan intensitas tinggi pada dasarnya terdiri dari gelombang yang memiliki frekuensi dan frekuensi gelombang yang dibiaskan berkurang saat melepaskan energi ke sistem, gelombang yang dipancarkan memiliki panjang gelombang yang panjang dan dengan demikian intensitasnya lebih kita mempertimbangkan panjang gelombang dari gelombang yang dipancarkan, maka sekarang kita dapat menulis hubungan antara intensitas dan panjang gelombang dengan persamaan,I = E/ADimana adalah panjang gelombangPanjang gelombang gelombang yang dipancarkan oleh sistem selalu lebih kecil dari panjang gelombang gelombang datang yang diserap oleh sistem. Hal ini karena energi dari cahaya datang dikurangi dengan masuk ke dalam medium yang lebih padat dan energi yang diserap oleh sistem mengubahnya menjadi energi panas sehingga menaikkan suhu lebih lanjut tentang Apa itu Refleksi Difus Radiasi Wawasan Intensitas Radiasi v/s Panjang GelombangIntensitas gelombang akan semakin besar jika panjang gelombangnya kecil, dan semakin besar panjang gelombang maka intensitasnya akan semakin berkurang. Jika panjang gelombangnya lebih besar, frekuensi radiasinya sangat adalah grafik intensitas v/s panjang gelombang radiasi yang diplot pada suhu yang Intensitas v/s Panjang GelombangGrafik di atas dengan jelas menunjukkan bahwa ketika suhu sistem meningkat, intensitas radiasi yang dipancarkan juga radiasinya lebih banyak pada spektrum tampak hal ini dikarenakan sinar matahari yang masuk ke atmosfer bumi memiliki intensitas yang lebih besar yang diserap benda. Setelah memancarkan, intensitas gelombang yang dipancarkan sangat kurang karena gelombang yang dipancarkan memiliki panjang gelombang yang lebih lebih lanjut tentang Intensitas Intensitas Radiasi tergantung pada Jarak?Jika benda lebih dekat dengan sumbernya, maka radiasi yang mengenai benda akan lebih cahaya yang diterima benda ketika diletakkan di dekat sumbernya lebih banyak, tetapi semakin menjauh dari sumbernya, intensitas cahaya yang diterima benda benda lebih dekat dengan sumber dari mana cahaya datang pada benda, maka radiasi yang diterima per satuan luas benda lebih banyak. Saat kita meningkatkan jarak dari sumber dan objek, area yang dicakup oleh sinar yang dipancarkan dari sumber meningkat tetapi radiasi yang diterima per satuan luas lebih kecil, sehingga mengurangi intensitas Intensitas Radiasi v/s JarakBerikut adalah grafik yang diplot untuk variasi intensitas radiasi yang terlihat dengan memperbesar jarak antara sumber cahaya dan objek Intensitas v/s JarakKetika intensitas cahaya berkurang pada perluasan jarak dari sumber, grafik intensitas v/s jarak menunjukkan kurva yang sedikit cahaya tergantung pada seberapa banyak cahaya yang datang pada objek. Ini setara dengan kecerahan. Jika intensitas cahayanya lebih banyak, maka kecerahannya akan lebih banyak, dan jika lebih sedikit, maka kita akan memiliki sumber Pertanyaan yang DiajukanApakah cahaya yang dipantulkan dari air memiliki intensitas yang sama dengan cahaya datang?Panjang gelombang radiasi yang dipancarkan lebih banyak dibandingkan dengan gelombang foton cahaya datang pada objek, energi foton diserap oleh sistem yang menyebabkan intensitas radiasi intensitas radiasi infra merah lebih kecil dari cahaya tampak?Intensitas radiasi tergantung pada energi foton yang dibawa oleh gelombang dan sinar tampak diserap oleh benda apapun, gelombang yang dipancarkan dari benda tersebut memiliki panjang gelombang yang lebih besar dibandingkan dengan cahaya tampak, sehingga intensitas IR lebih kecil daripada cahaya intensitas bergantung pada luas benda?The intensitas berbanding terbalik dengan luas dari kecil luas benda maka semakin kecil kapasitasnya untuk menyerap radiasi, karena itu akan memancarkan radiasi lebih cepat dari ukuran benda yang lebih besar, sebaliknya intensitas radiasi yang dipancarkan akan lebih intensitas bergantung pada energi radiasi?Jika intensitas cahaya datang lebih besar, maka terbukti bahwa energi yang terkait dengan foton berbanding lurus dengan energi radiasi. Setelah insiden, energi ini ditransmisikan ke objek di mana ia datang, maka radiasi yang dipancarkan memiliki energi lebih sedikit dan dipancarkan pada frekuensi yang lebih kecil.
Sebelumitu satuan yang digunakan untuk intensitas radiasi adalah satuan Curie (Ci). 1 Curie (Ci) = 3,7 × 10 10 peluruhan per detik Hubungan antara satuan Becquerel dengan satuan Curie adalah sebagai berikut : 1 Curie (Ci) = 3,7 × 10 10 Becquerel (Bq) Atau : 1 Becquerel (Bq) = 27,027 × 10-12 Curie (Ci) Kedua satuan ini masih digunakan sampai BerandaGrafik berikut ini menunjukkan hubungan antara int...PertanyaanGrafik berikut ini menunjukkan hubungan antara intensitas radiasi l dan panjang gelombang λ pada radiasi energi oleh benda hitam. Jika konstanta Wien = 2 , 90 × 1 0 − 3 K − 3 m ​ , maka besar suhu T permukaan benda adalah ...Grafik berikut ini menunjukkan hubungan antara intensitas radiasi l dan panjang gelombang pada radiasi energi oleh benda hitam. Jika konstanta Wien = , maka besar suhu T permukaan benda adalah ... K K SPS. PrakasitaMaster TeacherMahasiswa/Alumni Universitas Sebelas MaretJawabanjawaban yang benar adalah Cjawaban yang benar adalah CPembahasanDiketahui Ditanya T = ? Jawab Jadi, jawaban yang benar adalah CDiketahui Ditanya T = ? Jawab Jadi, jawaban yang benar adalah C Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!9rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!MTMohammad Tsalits Fahmi Yohansyah Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Ini yang aku cari! Makasih ❤️ Bantu bangetGAGian Aryanta Ini yang aku cari!SDSHABBILA DWI DESTRA AZIZA Makasih ❤️CACipta Ali Farhan Makasih ❤️©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia GN2nei.
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/824
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/123
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/30
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/749
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/506
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/701
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/302
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/662
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/728
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/791
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/256
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/744
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/783
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/379
  • i2sg0v4wrf.pages.dev/467
  • berikut ini yang merupakan satuan intensitas radiasi adalah